RUMAH TERANG DENGAN CAHAYA ALAMI

Bersyukurlah kita yang tinggal di daerah beriklim tropis, walaupun berudara sedikit panas namun sinar matahari terus menemani kita sepanjang musim, anugerah energy alam yang tidak pernah ada habisnya.
Pada konsep rumah ramah lingkungan, energi gratis in hendaknya dapat kita olah dan manfaatkan untuk menunjang kenyamanan hidup kita. Dengan memanfaatkan cahaya alami, panggunaan lampu di siang hari dapat dihindari. Sumber pencahayaan alami ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sinar matahari dan terang langit.
Sinar matahari yang membawa panasnya dapat kita manfaatkan sesuai dengan garis edarnya, timur dan barat. Sinar yang datang di pagi hari dari arah timur membawa panas yang menyehatkan, sehingga masih layak dimasukkan kedalam rumah, sedangkan sinar sorenya dari arah barat sebaiknya dihindari. Oleh karenanya, sebaiknya menghindari arah hadap rumah kebagian barat. Jika tak terhindarkan, sebaiknya beri penhalang sinar vertical di depan bukaan, baik berupa kisi-kisi yang dapat terbuat dari bermacam bahan termasuk tanaman merambat. Sedangkan pada arah timur cukup diberi atap teritisan sebagai penghalang panasnya.
Untuk sumber cahaya yang berasal dari terang langit lebih menguntungkan, karena tidak membawa panas ke dalam rumah. Cahaya ini berasal dari pantulan sinar matahari terhadap partikel udara, sayangnya tingkatan terangnya kalah jauh dengan sinar matahari langsung. Posisi utara-selatan menjadi lokasi terang langit dapat diperoleh, makan bukaan rumah pada posisi ini sebaiknya dibuat semaksimal mungkin.